GARUDA INDONESIA

Keterisian Garuda Indonesia Naik Saat MotoGP Mandalika 2025

Keterisian Garuda Indonesia Naik Saat MotoGP Mandalika 2025
Keterisian Garuda Indonesia Naik Saat MotoGP Mandalika 2025

JAKARTA - Ajang balap dunia MotoGP Mandalika 2025 di Nusa Tenggara Barat tidak hanya menjadi magnet bagi pecinta olahraga otomotif, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi dunia transportasi udara. 

Salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan event internasional ini dapat terlihat dari tingginya angka keterisian maskapai nasional Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink. 

Selama periode penyelenggaraan, tingkat keterisian penerbangan Garuda Indonesia Group mampu menembus rata-rata 88% dengan tren peningkatan pada hari-hari tertentu.

Kehadiran ribuan penonton dari dalam maupun luar negeri yang ingin menyaksikan balapan langsung di Sirkuit Mandalika mendorong lonjakan permintaan tiket pesawat ke Lombok. 

Momentum ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Garuda Indonesia Group untuk memperlihatkan kesiapan operasional dalam mengakomodasi mobilitas penumpang dengan pelayanan yang optimal.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan kebanggaan atas peran yang dijalankan perusahaan dalam menyukseskan agenda pariwisata nasional. 

Menurutnya, keterisian yang tinggi ini tidak hanya menggambarkan tingginya minat penonton MotoGP, tetapi juga menunjukkan adanya multiplier effect yang bermanfaat bagi sektor pariwisata di Lombok dan sekitarnya.

“Tingginya tingkat keterisian penerbangan dari dan menuju Lombok di tengah gelaran internasional tersebut menjadi optimisme tersendiri bagi timbulnya multiplier effect bagi sektor pariwisata khususnya di wilayah Lombok dan sekitarnya. Garuda Indonesia bangga dapat mendukung Pemerintah menyukseskan program pariwisata unggulan ini,” ujar Wamildan.

Peningkatan Keterisian pada Awal Oktober 2025

Data mencatat, sepanjang tanggal 1 hingga 4 Oktober 2025, Garuda Indonesia berhasil membukukan keterisian penumpang hingga 99%. 

Angka tersebut bahkan mencapai puncaknya pada periode arus balik penonton MotoGP, yakni pada 5 dan 6 Oktober 2025, dengan catatan keterisian mencapai 100%. 

Fakta ini sekaligus menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap transportasi udara dalam mendukung perjalanan menuju ajang internasional.

Selain menjadi momen positif bagi maskapai, tingkat keterisian yang penuh juga mengindikasikan kesiapan infrastruktur pendukung pariwisata Lombok. Ketersediaan layanan penerbangan reguler dan tambahan (extra flight) mampu menjaga kelancaran mobilitas ribuan penonton MotoGP.

Kesiapan Kursi dan Armada

Untuk menjawab lonjakan kebutuhan transportasi udara, Garuda Indonesia Group mempersiapkan kapasitas hingga 12.900 kursi selama periode 1–6 Oktober 2025. Kapasitas ini terbagi dalam rute Jakarta–Lombok pulang-pergi dan Surabaya–Lombok pulang-pergi.

Armada yang digunakan pun dipilih sesuai kebutuhan penumpang. Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG dengan kapasitas 162 kursi, sementara Citilink melayani dengan Airbus A320-200 berkapasitas 180 kursi. 

Kehadiran dua jenis armada ini memungkinkan optimalisasi layanan penerbangan selama puncak arus perjalanan MotoGP.

Dari total ketersediaan, 6.800 kursi disediakan oleh Garuda Indonesia, sedangkan 6.100 kursi disediakan Citilink. Jumlah tersebut dapat tercapai berkat adanya tambahan penerbangan, di mana Garuda Indonesia mengoperasikan hingga 40 extra flight dan Citilink menambah 4 extra flight.

Komitmen Mendukung Sport Tourism

Kesiapan operasional Garuda Indonesia Group pada gelaran MotoGP Mandalika 2025 juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan sport tourism di Indonesia. 

Tidak hanya memberikan layanan transportasi udara, maskapai ini turut mengedepankan citra positif pariwisata nasional di mata internasional.

Wamildan menegaskan, dukungan perusahaan dalam penyelenggaraan MotoGP diharapkan dapat memperluas eksposur destinasi wisata di Indonesia, khususnya Lombok. 

Momentum ini diharapkan tidak berhenti pada ajang MotoGP saja, melainkan juga mampu menarik wisatawan untuk terus datang di kemudian hari.

“Melalui kesiapan layanan dan operasional penerbangan secara menyeluruh, Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk mendorong keberhasilan pelaksanaan sport tourism di Mandalika. Kami harap dukungan aktif Garuda Indonesia Group akan makin mengenalkan berbagai destinasi wisata internasional Indonesia ke mata dunia,” tutup Wamildan.

Dampak Positif bagi Pariwisata

Selain mencatat angka keterisian tinggi, peran Garuda Indonesia Group pada event MotoGP Mandalika juga menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan industri pariwisata Indonesia. Mobilitas ribuan penonton domestik maupun mancanegara membuka peluang besar untuk sektor ekonomi lokal.

Kehadiran wisatawan yang melakukan perjalanan melalui jalur udara memberi kontribusi langsung terhadap sektor transportasi, perhotelan, kuliner, hingga UMKM lokal di Lombok. 

Dengan begitu, multiplier effect yang dimaksud tidak hanya dirasakan dalam skala makro, tetapi juga hingga ke lapisan masyarakat kecil yang terlibat dalam ekosistem pariwisata.

Selain itu, keberhasilan mengelola lonjakan penumpang juga memperlihatkan bahwa Garuda Indonesia Group mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas layanan transportasi udara nasional. 

Hal ini menjadi penting di tengah upaya pemulihan sektor penerbangan pascapandemi dan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menguatkan posisi Indonesia sebagai destinasi sport tourism dunia.

Melalui capaian positif di MotoGP Mandalika 2025, Garuda Indonesia Group berharap dapat terus berperan aktif dalam mendukung agenda pariwisata pemerintah.

Dengan pelayanan yang prima, armada yang andal, dan komitmen keberlanjutan, maskapai ini bertekad memperluas aksesibilitas perjalanan masyarakat baik untuk keperluan wisata maupun bisnis.

Tidak hanya di Lombok, penerapan strategi layanan serupa di berbagai destinasi wisata diharapkan mampu meningkatkan daya saing Indonesia di sektor pariwisata global. 

Kinerja positif ini pun menjadi modal penting bagi Garuda Indonesia Group untuk menjaga keberlangsungan usahanya sekaligus memperkuat kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Dengan tingkat keterisian rata-rata di atas 88% selama MotoGP Mandalika 2025, Garuda Indonesia Group berhasil menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pariwisata Indonesia. 

Dukungan penuh dalam penyelenggaraan event internasional ini bukan hanya mendukung mobilitas, tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index